Sekelumit Kisah Tukang Cukur di Indonesia, dari Asgar sampai Barbershop Kekinian
Rabu, 21 Oktober 2020
read page
Penulis : Anissa Dea Widiarini Editor : Sri Noviyanti

Menata rambut menjadi lebih rapi dan bergaya bukan cuma urusan kaum hawa. Para pria juga melakukannya agar penampilan tetap apik dan dapat meningkatkan kepercayaan diri.

Terlebih saat ini referensi gaya serta tatanan rambut untuk pria semakin banyak dan beragam. Tidak hanya potongan pendek ala tentara, tapi juga ada model undercut, pompadour, fade, dan masih banyak lagi.

Di balik tampilan rambut pria yang makin beragam itu ada peran tukang cukur di dalamnya. Rambut para pria bisa disulap menjadi lebih rapi dan menarik berkat tangan mereka.

Asgar yang melegenda

Profesi tukang cukur di Indonesia seringkali disandingkan dengan daerah Garut, Jawa Barat. Hal ini karena ada banyak tukang cukur yang berasal dari kota itu. Para tukang cukur itu merantau ke berbagai daerah dan membuka toko pangkas rambut dengan identitas “Asli Garut” alias Asgar.

Mayoritas tukang cukur Asgar berasal dari Kecamatan Banyuresmi, Garut. Mereka biasanya mendapat keahlian memangkas rambut secara turun-temurun dari orangtua atau kerabat yang juga menjalankan profesi serupa.

Keahlian dan keterampilan para tukang cukur Asgar tidak bisa dipandang sebelah mata, meskipun tanpa pelatihan formal. Banyak orang, termasuk tokoh penting, telah mengakui kepiawaian mereka dalam memotong rambut, seperti Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Model potongan rambut yang ditawarkan tukang cukur Asgar juga tidak kalah saing. Dari model-model sederhana hingga kekinian bisa dilakukan.

Tarif pangkas rambut yang ditawarkan pun cukup terjangkau oleh banyak kalangan. Tak heran tempat pangkas rambut Asgar masih digemari, bahkan memiliki pelanggan setia.

Barbershop kekinian

Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa tahun terakhir toko pangkas rambut modern berkonsep barbershop, yang lebih dulu marak di Amerika, juga berkembang dan menjamur di Indonesia.

Pelayanan cukur rambut untuk pria semakin naik kelas lewat barbershop. Tukang cukur di barbershop, selain mahir memotong rambut, juga dibekali keahlian untuk melakukan perawatan rambut lain, seperti mencuci dan menata rambut dengan pomade.

Kebanyakan barbershop di Indonesia mendesain tempatnya dengan tema klasik atau modern minimalis yang rasanya sulit dijumpai di pangkas rambut konvensional. Barbershop juga dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti ruangan berpendingin, musik, TV kabel, hingga koneksi WiFi gratis.

Barbershop juga terus mengadopsi penggunaan teknologi dalam aktivitasnya, misalnya, teknologi mesin pembayaran self-service atau kiosk machine dan sistem pembayaran digital.

Ada juga barbershop yang memanfaatkan aplikasi untuk memudahkan pelanggan mendapatkan antrean secara online. Pelanggan bisa memesan layanan melalui aplikasi terlebih dahulu sebelum pergi ke barbershop sehingga tidak perlu lama mengantre.

Baik tukang cukur Asgar maupun barbershop kekinian memiliki keunggulan dan pelanggan setia masing-masing. Keduanya hidup saling berdampingan dan membentuk budaya asli pangkas rambut di Indonesia.

Bagaimana dengan Anda? Lebih suka pangkas rambut di Asgar atau barbershop kekinian?